This site uses cookies.
Some of these cookies are essential to the operation of the site,
while others help to improve your experience by providing insights into how the site is being used.
For more information, please see the ProZ.com privacy policy.
This person has a SecurePRO™ card. Because this person is not a ProZ.com Plus subscriber, to view his or her SecurePRO™ card you must be a ProZ.com Business member or Plus subscriber.
Affiliations
This person is not affiliated with any business or Blue Board record at ProZ.com.
Services
Translation, Editing/proofreading
Expertise
Specializes in:
Business/Commerce (general)
Law (general)
Rates
Payment methods accepted
MasterCard
Portfolio
Sample translations submitted: 1
English to Indonesian: Response to Anja General field: Other Detailed field: Environment & Ecology
Source text - English
1. Tidak ada perubahan partner, tetapi justru adalah penambahan partner dan jaringan, yaitu, seperti AGRA dan Serikat Petani Indonesia, juga organisasi mahasiswa. Yayasan Setara tetap terlibat dalam rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Yayasan CAPPA bersama dengan NGO, organisasi petani dan organisasi mahasiswa. Dalam kasus di Desa Sepintun, Yayasan Setara terlibat dalam proses pemetaan dan pendidikan masyarakat. Bahkan untuk kasus Suku Anak Dalam Bathin Sembilan yang sedang menghadapi konflik kemitraan dengan PT LKU, Yayasan Setara membantu Yayasan CAPPA untuk melalukan analisis kasus dan rumusan model pendampingan kasusnya.
Terimakasih untuk pertanyaan ini, yang sekaligus memberikan kritik yang baik dalam penulisan laporan yang akan datang, untuk mencantumkan pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan secara lengkap.
2. Mailing list adalah alat untuk bisa memahami kebutuhan dukungan advokasi bagi jaringan di Papua dan Kalimantan. Mailing list ini dibangun ketika Pemerintah Indonesia merancang proyek MIFEE (Merauke Integrated Food and Energy Estate). Banyak aktivis dan organisasi Papua terlibat dalam mailing list ini, seperti Yasanto, SKP Merauke, Fokker, Sawit Watch, WALHI, Forest People dan AMAN.
Komunikasi melalui mailing list membantu Yayasan CAPPA untuk memahami kebutuhan konteks dan kerangka advokasi yang dibutuhkan, dalam situasi organisasi masyarakat sipil Papua yang beragam dan tindakan poilitik militer yang dominan. MIFEE menjadi konteks kasus dalam penulisan manual, karena menjadi isu yang cukup popular di Papua Barat. Melalui buku ini, yang akan diselesaikan pada periode proyek berikutnya, diharapkan akan membantu jaringan di Papua --- dan juga Kalimantan, terutama Kalimantan Timur yang akan menajdi target provinsi Food Estate --- untuk memahami ancaman industri monokultur plantation, seperti kelapa sawit dan timber plantation.
3. Di tahun 2007, bersama dengan EPN dan FOE Finland, Yayasan CAPPA pernah mencoba merintis pembentukan Asia Environmental Paper Network (sebuah jaringan Asia yang terhubung dengan European Environmental Paper Network), dimulai dari wilayah Southeast Asia, yaitu Thailand, Malaysia, Vietnam dan Kamboja. Yayasan CAPPA bersama satu organisasi di Provinsi Riau, Yayasan Kabut, diminta menjadi fasilitator. Tetapi, inisiatif ini belum berjalan dengan baik, karena pengalaman mengelola organisasi dalam tingkat internasional, masih belum dimiliki dengan baik oleh Yayasan CAPPA.
WRM pun, sejak Yayasan CAPPA menjadi salah satu jaringannya sejak tahun 2006, berharap Yayasan CAPPA bisa memulai membangun jaringan WRM di tingkat Asia, karena jaringan WRM yang kuat baru berjalan di Amerika Latin. Sampai kemudian pergantian Koordinator WRM, rencana ini belum berjalan, dan saat sekarang, Koordinator WRM yang baru ingin membangun rencana kerjasama dengan Yayasan CAPPA, melalui kunjungan ke Indonesia dan Jambi pada bulan tengah September 2012 ini. Saya akan memasukkan ide tentang advokasi yang akan bekerjasama dengan masyarakat sipil di Cina ini dalam diskusi saya dengan Koordinator WRM.
China memang salah satu basis industri dari Asia Pulp and Paper (APP), melalui penjualan pabriknya di China, APP bisa melakukan ekspansi industri ke Amerika Utara dan Eropa (Prancis).
Saya sagat memahami bahwa situasi politik China akan sangat berpengaruh pada model-model strategi advokasi. Dan, bagi Yayasan CAPPA sendiri, ide ini akan menjadi tantang konstruktif untuk pengembangan kapasitas organisasi.
Saya akan up date hasil diskusi dengan Koordinator WRM pada tanggal 18-22 September nanti.
Sebagai informasi, saya akan berada di Helsinki pada tanggal 1 November 2012 untuk menjadi salah satu pembicara dalam Seminar tentang Moratorium dan Industri Kelapa Sawit yang diselenggarakan oleh Siemenpuu Foundation.
Translation - Indonesian 1. There were no change partners, but there was an addition of partner and network, i.e. such as AGRA and Indonesian Farmer Union, and also Student Organizations. The Setara Foundation remained involved in a series of activities conducted by the CAPPA Foundation collaborated with NGOs, farmer organizations, and student organizations. In case of Desa Sepintun, the Setara Foundation was involved in the mapping process and society education. Even in case of Suku Anak Dalam Bathin Sembilan who was engaging a partnership conflict with LKU Ltd., the Setara Foundation helped the CAPPA Foundation to conduct case analysis and formulation of its guiding model.
Thank you for this statement, which also gives good critics for the next final report, to mention involved parties in the activity completely.
2. Mailing list was a tool to understand an advocacy support necessity for networks in Papua and Kalimantan. This mailing list was built when Indonesian Government designed MIFEE project (Merauke Integrated Food and Energy Estate). Many activists and organizations in Papua were involved in this mailing list, e.g. Yasanto, SKP Merauke, Fokker, Sawit Watch, WALHI, Forest People, and AMAN.
Communication through the mailing list helps the CAPPA Foundation to understand the need of context and the advocacy design needed, in the situation where civilian organizations are diverse and military politics actions are dominant. MIFEE becomes the cases context on manual writing since it becomes a quite popular issue in West Papua. Through this book, which will be finished on the next project period, hopefully it will help the networks in Papua – and also in Kalimantan, especially East Kalimantan which will become the province target of Food Estate – to understand the threat of plantation monoculture industry, such as oil palm and timber plantation.
3. In 2007, together with EPN and FOE Finland, the CAPPA Foundation had ever tried to pioneer the development of Asia Environmental Paper Network (an Asian network connected to European Environmental Paper Network), started from Southeast Asia zone, i.e. Thailand, Malaysia, Vietnam, and Cambodia. The CAPPA Foundation collaborated with one organization in the province of Riau, Kabut Foundation, was asked to be a facilitator. Unfortunately this initiative was not yet well-done since the CAPPA Foundation didn’t have good experience on international organization management yet.
Since the CAPPA Foundation becomes one of its networks in 2006, WRM also hopes that the foundation can start the WRM-network building in Asia because the strong WRM network has only just existed in Latin America. Until the succession of WRM coordinator, this plan is not yet executed. Now, the new WRM coordinator wants to establish cooperation with the CAPPA Foundation through a visitation to Indonesia, especially Jambi in the mid of September 2012. I will include this idea of advocacy, which will collaborate with China civilian, in my discussion with the WRM coordinator.
Indeed, Chine is one of industrial basis of Asia Pulp and Paper (APP). Through its company sale in China, APP can expand its industry to North America and Europe (France).
I really understand that the political situation in China will give influences to the advocacy strategic models. And for the CAPPA Foundation itself, this idea will become a constructive challenge for the development of organization capacity.
I will update the result of discussion with the WRM coordinator held on September 18-22 later.
For information only, I will be in Helsinki on November 1, 2012 to be a speaker on Seminar of Moratorium and Oil Palm Industry held by Siemenpuu Foundation.
More
Less
Translation education
Bachelor's degree - Sanata Dharma University, Yogyakarta, Indonesia
Experience
Years of experience: 14. Registered at ProZ.com: Aug 2012.